0
DAHLAN ISKAN RESMIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
Penduduk Desa Maubaukul, Kabupaten Waingapu, NTT tak pernah membayangkan akan bisa menikmati malam dengan cahaya lampu yang terang benderang. Apalagi membayangkan kerlap-kerlip lampu seperti kota-kota di Jawa. Bagi warga Maubakul, bulan dan bintanglah yang ikhlas menerangi mereka saat malam selama ini. Tidak ada pembangkit listrik, kecuali listrik tenaga Diesel yng boros BBM dan itupun BBM-nya susah di dapat.
Namun minggu kemarin, secercah harapan menggeliat seirama senyum manis warga Meubakul seiring diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Angin (TLTA) oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin (TLTA) digagas dan didesain oleh Ricky Elson, satu dari empat anak muda yang dijuluki Dahlan Iskan sebagai Putra Petir karena keahlian langka mereka dalam mengembangkan mobil listrik.

Sebelum dipanggil pulang ke Indonesia untuk mengembangkan mobil listrik nasional, Ricky Elson berkarier selama 14 tahun di Jepang, dengan puluhan paten di bidang mobil listrik di negara tersebut.

Baling-baling di Pembangkit Listrik Tenaga Angin (TLTA) terbuat dari kayu pinus yang dibuat anak-anak muda dari Lumajang, Jawa Timur. Batereinya produksi perusahaan dalam negeri, Nipres, dengan dana sumbangan program CSR PT Pertamina.

"Keunggulan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (TLTA) ciptaan Ricky Elson adalah sudah bisa menghasilkan listrik pada kecepatan angin 3 meter per detik," ujar Dahlan Iskan di lokasi TLTA Maubaukul. Kini puluhan rumah di desa terpencil itu sudah teraliri listrik.

Dahlan hadir bersama Ricky Elson dan Tri Mumpuni, tokoh yang selama ini giat mengembangkan listrik alternatif untuk pedesaan. 

Maubaukul berjarak sekitar 50 km dari Waingapu. Dahlan Iskan menyetir sendiri kendaraan yang membawa rombongan ke desa tersebut. 

Perjalanan melintas padang savana yang kering dan berbatu. Ban mobil hancur dan pelegnya penyok di sana-sini.

"Saya tidak bisa membedakan batu tajam dan batu bergigi," kata Dahlan. Tidak ada ban cadangan. 

Namun didorong semangat menyaksikan sebuah desa terpencil menikmati listrik untuk pertama kali hasil kreasi anak bangsa, Ricky Elson dan rombongan sampai di Maubaukul selepas tengah hari, setelah menempuh perjalanan hampir tiga jam.

Post a Comment

 
Top